Tren Bullish Emas Diprediksi Berlanjut, Target Berikutnya di Level $2.929

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren kenaikannya selama tiga hari berturut-turut pada hari Rabu (5/3), didorong oleh meningkatnya permintaan safe-haven ditengah penerapan tarif impor baru oleh Amerika Serikat. Pada hari Kamis (6/3), harga emas kembali menguat dan diperdagangkan di level $2.924 per troy ounce. Namun, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi faktor yang dapat membatasi pergerakan bullish emas, mengingat emas tidak memberikan imbal hasil.

Analis dari Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, menyampaikan bahwa berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bullish emas masih cukup kuat. Proyeksi teknikal menunjukkan bahwa XAU/USD berpotensi naik hingga level 2.929 sebagai target kenaikan terdekat. Namun, jika harga emas gagal menembus level tersebut dan mengalami pembalikan (reversal), maka penurunan dapat terjadi hingga level 2.897.

Faktor fundamental yang turut mendukung kenaikan harga emas adalah kebijakan tarif AS yang baru diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada hari Selasa, bersamaan dengan kenaikan tarif impor Tiongkok yang meningkat menjadi 20%. Ketegangan perdagangan global semakin meningkat, mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, termasuk emas. Namun, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dalam wawancara dengan Fox News, menyatakan bahwa Trump dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tarif dalam waktu 48 jam setelah penerapannya, tergantung pada kepatuhan terhadap aturan USMCA. Meskipun demikian, laporan dari New York Times menyebutkan bahwa Trump secara pribadi bertekad untuk mempertahankan tarif tersebut.

Baca Juga :  VRITIMES dan Kabarwajo.id Jalin Kerja Sama untuk Perluas Jangkauan Distribusi Berita

Selain itu, harga emas juga didukung oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik setelah AS menghentikan bantuan militer ke Ukraina. Bloomberg melaporkan bahwa semua peralatan militer AS yang belum sampai di Ukraina akan ditahan, termasuk senjata yang sedang dalam perjalanan melalui pesawat dan kapal, serta yang menunggu di transit di Polandia. Ketegangan politik antara AS dan Ukraina meningkat setelah perdebatan antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam negosiasi perdamaian.

Baca Juga :  Mau Trading? Pilih Forex atau Crypto, Ini Perbandingannya!

Di sisi lain, pergerakan dolar AS (USD) juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama, saat ini berada di sekitar 105,70, sedikit lebih tinggi karena meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Obligasi bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing memiliki imbal hasil sebesar 3,98% dan 4,25%. Meski demikian, dolar masih menghadapi tekanan akibat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif baru terhadap pertumbuhan ekonomi. Pelaku pasar berspekulasi bahwa Trump pada akhirnya mungkin akan mengurangi kebijakan tarifnya untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut pada perekonomian domestik.

Dengan kombinasi faktor teknikal dan fundamental yang telah disebutkan, Andy memprediksikan bahwa emas masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek. Namun, investor tetap perlu mewaspadai kemungkinan koreksi harga jika tekanan dari dolar AS dan imbal hasil obligasi terus meningkat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura
Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?
Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker
Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu
PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar
KAI Group Dorong Transportasi Berkelanjutan, Layani 78,5 Juta Penumpang dalam Dua Bulan Pertama 2025
Tokocrypto Rilis TokoPlay Dorong Adopsi Kripto Melalui Game di Indonesia
Tips Memilih Aplikasi CRM yang Tepat untuk Bisnis Anda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:00 WIB

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura

Senin, 10 Maret 2025 - 23:00 WIB

Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Senin, 10 Maret 2025 - 22:59 WIB

Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker

Senin, 10 Maret 2025 - 21:04 WIB

Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu

Senin, 10 Maret 2025 - 20:08 WIB

PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar

Berita Terbaru