Jakarta – Menghadapi dampak bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta Timur, Polri menggelar kegiatan Trauma Healing bagi anak – anak korban pengungsian.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bag Psikologi SSDM Polri dan Biro SDM Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Timur bertempat di Gelanggang Olahraga Jatinegara Jakarta Timur. Rabu (5/3/2025).
Kegiatan Trauma Healing ini bertujuan untuk membantu anak – anak yang trauma akibat bencana banjir melalui pendekatan psikologis yang menyenangkan dan edukatif.
Acara ini dipimpin oleh dua pejabat Psikologi utama, yakni AKBP M. Libertybadi Surya, S.Psi., M.M., M.Psi., M.H., Ph.D. (PLT Kasubbag Psikologi Kriminal Mabes Polri) dan AKBP Ida Bagus Purtrayandya, M.Psi., (Kabag Psikologi Polda Metro Jaya), dengan dukungan penuh dari aparat keamanan setempat.
Rombongan Psikologi SSDM Polri dan Biro SDM Polda Metro Jaya tiba di lokasi dan disambut oleh jajaran pejabat dari Polsek Jatinegara dan instansi terkait lainnya. Kompol Chitya Intania Kusnita, S.H. (Kapolsek Jatinegara) serta Kompol Christian Dhini, S.H. (Kasiwas Polres Metro Jakarta Timur) turut hadir untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut.
Trauma Healing dimulai dengan kegiatan interaktif yang melibatkan anak – anak pengungsi banjir. Para peserta diajak untuk berbagi pengalaman, bermain, dan melakukan aktivitas yang bertujuan untuk meredakan ketegangan psikologis akibat bencana yang mereka alami.
Aktivitas ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan mendukung pemulihan mental anak-anak.
Setelah melalui beberapa sesi terapi psikologis yang menyenangkan, para peserta mulai menunjukkan perubahan positif, dengan senyum dan tawa yang menggantikan ketakutan yang sebelumnya mereka rasakan.
Program ini menegaskan komitmen Polri dalam memberikan perhatian terhadap pemulihan psikologis masyarakat, terutama anak-anak, yang menjadi korban bencana alam.
Selain itu, kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memberikan dukungan pasca bencana.
Menurut Kapolsek Jatinegara Kompol Chitya Intania Kusnita, kegiatan ini adalah bentuk konkret dukungan Polri terhadap masyarakat, khususnya anak – anak, dalam memulihkan dampak psikologis pasca bencana.
“Trauma Healing adalah langkah penting untuk memastikan anak – anak yang terdampak bencana bisa kembali merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Keberhasilan kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan pendekatan holistik dalam merespons dampak bencana.
Diharapkan, dengan kegiatan ini, anak-anak yang terdampak banjir dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Jurnalis : M.Irsyad Salim