Bitcoin Anjlok Lagi, Prediksi Pakar: Bisa Jatuh ke $70K?

- Jurnalis

Selasa, 25 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Bitcoin kembali mengalami tekanan besar, turun ke bawah $91.000 pada 25 Februari 2025. Penurunan ini menandai titik terendah dalam tiga bulan terakhir dan semakin memperkuat kekhawatiran investor akan masa depan aset kripto ini. Tidak hanya Bitcoin, pasar kripto secara keseluruhan mengalami penurunan signifikan, dengan kapitalisasi pasar yang menyusut sekitar 8%. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang menyebabkan Bitcoin jatuh begitu dalam?

Dampak Ketidakpastian Ekonomi Terhadap Pasar Kripto

Penurunan harga Bitcoin bukanlah kejadian yang berdiri sendiri. Ada berbagai faktor ekonomi global yang jadi penyebab harga Bitcoin turun hari ini. 

Salah satunya adalah kebijakan tarif Donald Trump. Tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China meningkatkan ketidakpastian di pasar global. Ketika kondisi ekonomi tidak menentu, investor cenderung menarik diri dari aset berisiko seperti kripto dan mencari aset yang lebih stabil, seperti obligasi pemerintah atau emas.

Selain itu, pasar saham juga mengalami penurunan yang cukup dalam dalam beberapa hari terakhir. Indeks S&P 500 turun 2,3%, sementara Nasdaq Composite jatuh hingga 4%. Karena Bitcoin semakin berkorelasi dengan pasar keuangan tradisional, pelemahan di sektor saham turut menyeret harga Bitcoin ke bawah.

Peran Investor Institusional dalam Penurunan Harga

Investor institusional selama ini menjadi faktor utama yang mendorong harga Bitcoin naik melalui investasi dalam ETF Bitcoin. 

Namun, dalam pekan terakhir, arus keluar dari ETF ini mencapai lebih dari $552 juta. Banyak investor besar memilih untuk mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin, yang semakin memperburuk tekanan jual di pasar.

Baca Juga :  deGadai dan Fresh Factory Umumkan Kerja Sama Strategis untuk Layanan Gadai Inventaris di Indonesia

Markus Thielen, CEO 10x Research, mengingatkan bahwa dengan kurs BTC yang sudah menembus level psikologis $95.000, ada potensi pergerakan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan. 

Investor yang sebelumnya optimis terhadap aset ini kini lebih berhati-hati, mengingat dinamika pasar yang terus berubah.

Apakah Bitcoin Akan Jatuh Lebih Dalam?

Salah satu prediksi yang menarik perhatian datang dari Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX. Dalam pernyataannya di media sosial, Hayes menyebut bahwa Bitcoin bisa memasuki fase “goblin town,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan potensi penurunan harga yang sangat tajam.

Menurut Hayes, beberapa hedge fund telah mengambil posisi berisiko dengan membeli saham BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) sambil melakukan short di pasar futures. 

Jika harga Bitcoin terus melemah, hedge fund ini kemungkinan akan melepas kepemilikan mereka dalam jumlah besar untuk menutup kerugian, yang bisa semakin mempercepat penurunan harga hingga ke level $70.000.

Kurangnya Momentum Kenaikan Menjadi Tantangan Baru

Selama tiga bulan terakhir, Bitcoin bergerak dalam kisaran harga antara $91.000 hingga $102.000 tanpa ada pergerakan naik yang signifikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar mengalami fase konsolidasi yang berkepanjangan, di mana tidak ada cukup dorongan untuk mendorong harga naik.

Menurut laporan dari Bitfinex, Bitcoin saat ini berada di titik kritis setelah hampir 90 hari bergerak dalam rentang harga yang sama. Jika momentum kenaikan tidak segera muncul, Bitcoin bisa terus melemah karena kurangnya minat beli dari investor.

Baca Juga :  Fokus Terhadap Keberlanjutan dan Ketahanan Pangan, BINUS UNIVERSITY Kukuhkan Guru Besar Bidang Bioteknologi Tanaman

Ditambah lagi dengan tekanan eksternal seperti kebijakan ekonomi dan penurunan sentimen pasar, Bitcoin semakin rentan terhadap aksi jual besar-besaran.

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin kali ini bukan hanya disebabkan oleh satu faktor, melainkan kombinasi dari berbagai elemen yang saling berkaitan. Investor perlu lebih waspada terhadap pergerakan pasar dalam beberapa minggu ke depan. Jika tekanan jual terus berlanjut, Bitcoin bisa saja turun lebih dalam sebelum menemukan titik keseimbangan baru.

Kendati begitu, kondisi ini bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang. Jika ingin membeli Bitcoin dengan aman dan mudah, Bittime adalah pilihan terbaik. Manfaatkan harga rendah ini untuk berinvestasi dan pantau pasar agar tetap bijak dalam mengambil keputusan.

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura
Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?
Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker
Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu
PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar
KAI Group Dorong Transportasi Berkelanjutan, Layani 78,5 Juta Penumpang dalam Dua Bulan Pertama 2025
Tokocrypto Rilis TokoPlay Dorong Adopsi Kripto Melalui Game di Indonesia
Tips Memilih Aplikasi CRM yang Tepat untuk Bisnis Anda
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:00 WIB

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura

Senin, 10 Maret 2025 - 23:00 WIB

Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Senin, 10 Maret 2025 - 22:59 WIB

Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker

Senin, 10 Maret 2025 - 21:04 WIB

Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu

Senin, 10 Maret 2025 - 20:08 WIB

PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar

Berita Terbaru