Jakarta – Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Jakarta Timur, dijaga dengan ketat melalui pelaksanaan patroli skala besar yang dilakukan oleh Forkopimko Jakarta Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi rutin “Ops Ketupat Jaya-2025”, yang difokuskan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran malam takbiran di wilayah tersebut.
Kegiatan dimulai dengan apel gabungan di Pintu III TMII, Jakarta Timur, yang dipimpin oleh Plt Walikota Jakarta Timur Iin Mutmainah, S.Sos., M.Si., Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., dan Kasdim 0505/JT Letkol Inf Ali Cahyono, S.Kom., M.Tr (Han).
Dalam apel tersebut, Kapolres Jakarta Timur memberikan arahan tegas kepada seluruh personil yang terlibat.
“Apa yang kita lakukan malam ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak di lapangan. Ini merupakan wujud sinergitas antara empat pilar—TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat yang ada di Jakarta Timur. Kita harus bekerja sama untuk memastikan agar malam takbiran ini berlangsung aman dan tertib,” ungkap Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly.
Kapolres juga menekankan pentingnya pengamanan di beberapa titik vital, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan jalur-jalur yang terindikasi banyak dilalui oleh masyarakat saat takbiran keliling.
“Jumlah personil yang terlibat dalam pengamanan ini mencapai 274 orang, yang terdiri dari TNI, Polri, Pemda, Saka Bhayangkara, dan LSM yang ada di Jakarta Timur. Pengamanan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya.
Kombes Pol. Nicolas juga mengingatkan pentingnya bekerja dengan sistem body system antar rekan di lapangan, serta menjaga kesehatan dan keselamatan diri selama bertugas.
“Ini adalah tugas bersama, jadi jaga kekompakan dan kehati-hatian. Pastikan semua tetap dalam kondisi sehat agar tugas pengamanan dapat dijalankan dengan maksimal.” Jelasnya.
Kapolres menambahkan bahwa sinergitas antara empat pilar ini sangat penting untuk menjaga kondisi wilayah Jakarta Timur tetap tertib dan lancar.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta Timur yang telah menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan. Berkat kerjasama kita semua, angka tawuran di wilayah ini berhasil menurun,” ujarnya.
Pihak Kepolisian juga menghimbau agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling, meskipun ini merupakan tradisi yang telah lama dilakukan.
“Takbir keliling memang merupakan bagian dari budaya dan tradisi kita, namun demi menjaga keselamatan dan keamanan bersama, kami mengimbau untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut di jalan raya,” tambah Kapolres.
Sementara itu, patroli dilakukan di tiga rayon utama, dengan pengamanan meliputi TMII, jalur-jalur utama yang sering dilalui warga, dan sejumlah tempat rawan lainnya.
Pelaksanaan patroli ini semakin menegaskan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menjaga keamanan masyarakat, serta mengedepankan keselamatan bersama di setiap momen penting seperti malam takbiran.
Sinergitas yang terjalin antara TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan malam takbiran di Jakarta Timur.
Jurnalis : M.Irsyad Salim