Jakarta – Malam itu, suasana di Taman Impian Jaya Ancol masih ramai dengan pengunjung yang menikmati liburan. Namun, di tengah keceriaan malam, seorang remaja bernama Fico (16) tampak cemas di area parkiran. Ia baru saja menyadari bahwa kunci mobilnya hilang.
Fico, yang berasal dari Cikupa, Tangerang, sedang menikmati waktu bersama teman-temannya ketika ia menyadari kuncinya tak lagi di sakunya. Panik dan bingung, ia mencoba mencari ke sekitar tempatnya berjalan, tapi hasilnya nihil.
Melihat situasi ini, petugas Pos Pelayanan (Posyan) Ancol yang tengah bertugas dalam Operasi Ketupat Jaya 2025 segera mendekat dan menawarkan bantuan. Tak lama, Kapolsek Pademangan Kompol Immanuel Sinaga yang kebetulan sedang melakukan patroli turut turun tangan.
Tanpa ragu, ia langsung menghubungi tukang kunci untuk membuat duplikat. Sambil menunggu, Kapolsek juga menelpon orang tua Fico, meyakinkan mereka bahwa putranya baik-baik saja dan dalam pengawasan petugas. “Jangan khawatir, Pak. Kami sedang membantu anak Bapak mencari solusinya,” ucapnya menenangkan.
Dalam beberapa waktu, tukang kunci tiba dan berhasil membuka mobil Fico. Wajah remaja itu pun kembali cerah, lega karena masalahnya terselesaikan. Sebelum berpamitan, Kapolsek memberikan pesan kepada Fico agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang asing di tempat umum.
“Apa yang dilakukan polisi bukan sekadar tugas, tetapi bentuk kepedulian kami kepada masyarakat. Kami ingin memastikan setiap orang merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Ancol,” ujar Kapolsek.
Berkat kepedulian petugas, malam yang sempat mencekam bagi Fico berakhir dengan senyuman. Polisi yang sering dianggap hanya sebagai penegak hukum, malam itu menjadi sosok yang menenangkan dan memberikan solusi, membuktikan bahwa mereka selalu siap sedia melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Jurnalis : M.Irsyad Salim