Purnamanews.com Bandar Lampung ,22 Maret 2025 rekam jejak SMAN 17 bandar Lampung yang selalu di keluhkan wali murid dan siswa ,karena disamping ketidak transparanan pengunaan dana bos dan uang komite ,yang seharusnya di beritahukan ke wali murid terkait penerimaan penggunaan dana tersebut setiap akhir tahun .
Iya mas saya siap bersaksi tidak pernah ada dikasih tau copy an surat pertanggung jawaban pengunaan dana komite ucap beberapa walimurid salah satunya berinisial sg.
Dan ada 10 siswa yang seleting dengan anak sg penerima PIP berinisial ,ad,Ga,gi,mi,As,se,na,su,Ra,dn, dan Ro sebagian sudah di konfirmasi,dan membenarkan ,kalau uang PIP mereka diharuskan buat mbayar uang komite sekolah
Iya mas uang PIP langsung disuruh untuk pembayaran ,kadang semua ,yang kelas 11 saya mohon Sama Bu guru tidak semua dan saya mintak 300 untuk beli sepatu dan ngasih guru 50 ribu
Sementara siswa lain yang yang berinisial ad juga menjelaskan kalau saya sama mas ,dengan kawan kawan lain ,di kasih buku rekening dan disuruh ambil duit di bank ,habis dari bank balik kesekolah untuk menyerahkan uang PIP buat pembayaran SPP atau sekolah dan buku rekening di kumpulkan lagi di sekolah
Saat awak media konfirmasi kepala sekolah via WhatsApp dan minta salinan copy pembukuan atau laporan terkait penerimaan dan pengunaan dana komite yang diterima dari walimurid ,Satarrudin M.pd membalas ,kesekolah aja pk semua ada di sekolah dan awak media bilang ,siap pk hari senin kami ke sekolah
Hari Senin tanggal 10 Maret 2025 awak media datang kesekolah yang sudah 3 hari sebelumnya uda cating dengan kepala sekolah ,
Tapi di sekolah satarudin kepsek tidak di tempat lagi Rapat di SMAN 8 ucap salah satu guru .sepertinya kepala sekolah tersebut enggan di konfirmasi dan memberi salinan atau copy penerimaan dan pengunaan dana komite ,,dan ini memperkuat insting kami team investigasi bahwa ada yang tidak beres .
Yang lebih miris siswi berinisial SN ,siswi tidak mampu dengan kondisi rumah yang jauh dari kelayakan dan orang tuanya yang bernama Pendi pangilan akrapnya ,sudah membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) sebagai salah satu syarat mohon keringanan atau pembebasan dari biaya komite dan kesekolah SMAN 17 ditemui imam selaku wakil kepala sekolah ,,dan imam bilang ntar di surve dulu ,,setelah imam datang kerumah siswi hanya dikasih keringanan 500 ribuh dari jumlah total yang harus di bayar Rp 3.000.000 dan itupun saat kelas 12 ini baru dapat keringganan,, juga langsung diharuskan mbayar dari uang PIP dan masih harus melunasi Rp 800.000 sesuai bukti kwitansi yang ada untuk kelas 12 karena kalau tidak di lunasi tidak dapat nomor ujian
Sementara sepatu siswi berinisial SN sepatunya sudah robek serta banyak kebutuhan lain untuk penunjang sekolah ,yang harusnya PIP bantuan yang di berikan pemerintah untuk siswa .
Di tempat terpisah ketua DPD Lampung LSM API Nusantara Raya ,Purwanto menggecam keras atas perlakuan guru ,kepala sekolah dan wakil kepala sekolah atas ketidakbijaksanaanya dan ketidaktransparananya yang memberatkan dan menyulitkan walimurid dan murid ,,dan ini saya lihat dari tahun ke tahun selalu ada di pemberitaan walimurid yang keluhkan terkait ini dan itu di SMAN 17 .untuk itu saya berharap APH aparat penegak hukum, kususnya kejaksaan negri bandar Lampung atau kejaksaan tinggi Lampung ,untuk periksa SMAN 17 ,dan saya akan perintahkan anggota api Nusantara untuk investigasi terus dan detail ketika sudah full baket ,kita akan buat laporan .dan saya berharap kadis pendidikan propinsi Thomas Amirico S.STP.,MH yang selalu punya terobosan untuk dunia pendidikan bisa lebih baik ,bisa evaluasi kinerja kepala sekolah SMAN 17 dan wakilnya bernama imam yang menurut beberapa siswa ,yang merasa tertekan dengan ucapan dan bahasa imam selaku wakil kesiswaan tutupnya (@dre)