MEMPERERAT IMAN DAN KEBERSAMAAN DI LAPAS KELAS IIA CILEGON
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon telah mengadakan kegiatan peringatan Nuzulul Quran yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin pada (21/03/25). Acara ini diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan serta petugas Lapas dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mempererat kebersamaan antara warga binaan dan jajaran petugas pemasyarakatan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh perwakilan warga binaan, dilanjutkan dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustadz Habibi. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membangun karakter yang lebih baik selama menjalani masa pembinaan di Lapas.
Selain itu, Ustadz Habibi juga mengajak warga binaan untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi diri dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Ia menegaskan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik, terutama dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Margono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai momentum untuk merenungkan makna Al-Quran dalam kehidupan. Beliau menegaskan bahwa pembinaan keagamaan merupakan salah satu aspek penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan.
“Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi umat manusia. Melalui peringatan Nuzulul Quran ini, kami berharap warga binaan dapat mengambil hikmah dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Pembinaan di Lapas tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga moral dan spiritual agar kelak mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” ujar Kalapas Margono.
Selain ceramah keagamaan, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan warga binaan untuk bertanya seputar pemahaman agama dan ajaran Al-Quran. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menjalankan kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti, serta bagaimana cara memperkuat iman di tengah berbagai tantangan kehidupan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga binaan, yang terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam rangkaian acara, termasuk doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Habibi. Suasana haru dan penuh kekhusyukan menyelimuti masjid saat doa bersama dilakukan, dengan harapan agar seluruh warga binaan mendapatkan hidayah dan kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Sebagai bentuk apresiasi, Lapas Kelas IIA Cilegon juga memberikan penghargaan kepada warga binaan yang aktif dalam program pembinaan keagamaan. Diharapkan dengan adanya apresiasi ini, semakin banyak warga binaan yang termotivasi untuk mengikuti program pembinaan spiritual yang diselenggarakan oleh Lapas.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan keagamaan selesai, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama antara warga binaan dan petugas Lapas. Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan terlihat saat semua peserta menikmati hidangan berbuka puasa. Momen ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara warga binaan dan petugas, menciptakan suasana harmonis dalam lingkungan Lapas.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri, memperdalam ilmu agama, serta menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Peringatan Nuzulul Quran ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Lapas Kelas IIA Cilegon dalam mendukung pembinaan berbasis keagamaan yang berkelanjutan.