Kolaborasi Lintas Sektor di Yogyakarta: Telkom Indonesia Yakin AI Mampu Selamatkan Budaya Lokal

- Jurnalis

Selasa, 18 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Telkom melalui IndigoHub Jogja Gelar Forum Kolaborasi Lintas Sektor di Yogyakarta Ajak Pelaku Industri dan Budayawan Kembangkan AI untuk Pelestarian Warisan Budaya.

Dalam menghadapi tantangan pelestarian budaya di era digital, Telkom Indonesia, melalui program Indigo menyelenggarakan Ecosystem Dialogue di Yogyakarta pada 27 Februari lalu. Kegiatan ini berfungsi sebagai ajang kolaborasi bagi para pelaku industri, budayawan, akademisi, dan pemerintah guna mendorong inovasi akal imitasi (AI) yang inklusif dan berkelanjutan dalam rangka melestarikan warisan budaya.

Pelestarian budaya kerap terhambat oleh perkembangan zaman dan minimnya akses generasi muda akan nilai-nilai tradisional. Dalam Ecosystem Dialogue, Marcel Shevchenko (AI Expert dan Founder & CEO Arutala), Agus Noor (Cultural Expert serta Sastrawan dan Budayawan), dan Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM (Government & Investment Expert serta anggota DPRD DIY) sepakat bahwa integrasi AI dapat merekam dan merekonstruksi budaya secara digital agar tetap relevan. Mereka menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti budaya, melainkan sarana untuk menjembatani masa lalu dan masa depan.

Lebih dari 40 peserta dari latar belakang beragam, termasuk pelaku industri teknologi, komunitas budaya, media, dan pemangku kebijakan, berkumpul dalam Ecosystem Dialogue yang diselenggarakan oleh Indigo Telkom di Yogyakarta. Acara ini menjadi ruang kolaborasi untuk merumuskan solusi pemanfaatan teknologi sebagai alat penguat budaya secara berkelanjutan, menghindari pendekatan sekadar mengikuti tren. Melalui diskusi panel, presentasi ahli, dan sesi interaktif, peserta mengeksplorasi cara mengintegrasikan AI dalam merekam, menganalisis, dan merekonstruksi warisan budaya secara digital, sekaligus menjadikannya relevan bagi masyarakat modern tanpa menghilangkan esensi nilai budaya.

Baca Juga :  BRI Finance Hadirkan Lelang Online Mobil dan Aset Komersil

” />

Dalam sesi diskusi Ecosystem Dialogue, Jadid Purwaka Aji, Business Community Lead Indigo di Yogyakarta, menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi dan budaya. “Kami percaya bahwa sinergi antara kebudayaan dan teknologi dapat menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan dalam pelestarian budaya,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. R. Stevanus Christian Handoko, Anggota DPRD DIY, menyoroti peran regulasi dalam mendukung inovasi berbasis budaya. “Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi berbasis kebudayaan agar inovasi yang dihasilkan dapat berjalan secara berkelanjutan” jelasnya. Kedua pandangan ini menegaskan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat pelestarian budaya secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar mengikuti tren sesaat.

“Teknologi telah membuka peluang baru untuk melestarikan budaya. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami melihat bagaimana generasi muda dapat belajar nilai-nilai tradisional secara interaktif, sementara pelaku seni mendapatkan akses pasar global untuk produk budaya mereka. Ke depannya, Indigo akan terus memperluas sinergi ini dan menjadikan Ecosystem Dialogue sebagai agenda tahunan untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat,” tegas Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo.

Baca Juga :  Doxadigital masuk dalam Top 7 Agensi Digital Terbaik Asia Tenggara 2024

Ecosystem Dialogue membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan budaya sambil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui integrasi AI dan kearifan lokal, acara ini tidak hanya membantu masyarakat mengakses warisan budaya secara digital. Seperti tradisi lisan, seni pertunjukan, dan bahasa daerah, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam pendidikan dan ekonomi kreatif. Teknologi interaktif dapat digunakan untuk mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai budaya secara menarik, sementara digitalisasi produk budaya seperti kriya dan musik tradisional membuka peluang pasar global bagi pelaku seni. Dengan demikian, acara ini memberdayakan masyarakat untuk tetap terhubung dengan identitas budaya mereka, sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi teknologi.

Indigo berharap Ecosystem Dialogue menjadi langkah awal menuju komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Ke depannya, Indigo ingin memperluas kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat inovasi teknologi berbasis budaya, serta mendorong regulasi yang mendukung pengembangan ekosistem kreatif berbasis kearifan lokal. Indigo juga bertekad menjadikan Ecosystem Dialogue sebagai agenda tahunan yang konsisten menghasilkan solusi konkret, baik dalam bentuk prototipe teknologi budaya maupun rekomendasi kebijakan yang berdampak luas. Dengan upaya ini, Indigo bertekad untuk terus mendukung pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan kemajuan bangsa melalui teknologi yang berkelanjutan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Liburan Ke Bali Tapi Bingung Mau Kemana? Baliluxurytravel.com Solusinya!
Kunjungan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia ke India
Setelah Koreksi, Harga Emas Bangkit Kembali Menembus $3.000
POIPPU Training Baru Energy Academy untuk Kontrol Emisi dan Kualitas Udara Perusahaan
Pelatihan & Sertifikasi IMO Level 1 di Tarakan: Upaya Port Academy dan PT Phoenix Resources International Lindungi Laut
Dari Tantangan ke Peluang: Pandangan Pakar tentang Strategi Indonesia Menuju Kepatuhan EUDR
Telkom Indonesia dan Ledgerowl Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan para UMKM dan Startup Memanfaatkan Teknologi AI
Makassar NgabuburIT 2025: Acara Kolaborasi Telkom dengan Komunitas Google Develper Universitas Hasanudin Untuk Tingkatkan Literasi AI
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:00 WIB

Liburan Ke Bali Tapi Bingung Mau Kemana? Baliluxurytravel.com Solusinya!

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:58 WIB

Kunjungan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia ke India

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:46 WIB

Setelah Koreksi, Harga Emas Bangkit Kembali Menembus $3.000

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:00 WIB

POIPPU Training Baru Energy Academy untuk Kontrol Emisi dan Kualitas Udara Perusahaan

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:00 WIB

Pelatihan & Sertifikasi IMO Level 1 di Tarakan: Upaya Port Academy dan PT Phoenix Resources International Lindungi Laut

Berita Terbaru