Tokocrypto Dukung Pengembangan ETF Kripto dan Tokenisasi Aset Digital

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 19 Februari 2025 – Platform perdagangan aset kripto No.1 di Indonesia, Tokocrypto menilai pengembangan aset keuangan digital, termasuk ETF kripto dan tokenisasi aset dunia nyata (Real World Asset/RWA), memiliki potensi besar dalam mendorong adopsi serta inovasi di industri aset digital. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggali potensi aset keuangan digital baru, seperti regulasi ETF, RWA hingga Initial Coin Offering (ICO). Ini menjadi komitmen OJK sebagai lembaga pengawas aset keuangan digital termasuk aset kripto mulai 10 Januari 2025.

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menyatakan bahwa inisiatif ini dapat memberikan lebih banyak pilihan investasi, meningkatkan diversifikasi portofolio, serta membuka akses bagi individu yang sebelumnya kesulitan mendapatkan instrumen keuangan konvensional.

“Kehadiran ETF kripto, seperti Bitcoin atau Ethereum spot ETF, dapat memberikan akses lebih luas bagi investor institusional dan ritel dengan cara yang lebih teregulasi dan familiar. Selain itu, ETF kripto juga dapat meningkatkan likuiditas serta kredibilitas industri aset digital,” ujar Iqbal dalam acara Roadshow Bulan Literasi Kripto di Surabaya, Senin (17/2).

Baca Juga :  Harga Emas Naik Tipis Ditengah Tekanan Inflasi AS yang Meningkat

Sementara itu, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) seperti properti, obligasi, atau komoditas, dinilai mampu menawarkan transparansi, efisiensi, serta aksesibilitas yang lebih baik dalam ekosistem keuangan. Dengan blockchain, kepemilikan aset menjadi lebih likuid melalui skema fractional ownership, sehingga memungkinkan lebih banyak investor berpartisipasi dalam aset yang sebelumnya sulit diakses.

Namun, menurut Iqbal, pengembangan aset digital ini juga menghadapi tantangan besar, seperti keamanan teknologi blockchain, risiko peretasan, dan smart contract vulnerabilities. Selain itu, keberhasilan tokenisasi aset bergantung pada partisipasi institusi keuangan dan investor untuk menciptakan pasar yang lebih luas dan likuid.

Tokocrypto Sambut Regulasi ICO oleh OJK

Tokocrypto juga menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan regulasi Initial Coin Offering (ICO) pada akhir tahun 2025. Menurut Iqbal, regulasi ini akan memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar aset digital di Indonesia.

Sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), Tokocrypto telah menyiapkan langkah-langkah kepatuhan, seperti memperkuat sistem KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering), serta kebijakan internal untuk memastikan transparansi dan perlindungan investor. Selain itu, Tokocrypto juga aktif berdiskusi dengan OJK dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) guna memastikan regulasi ini tidak menghambat inovasi industri.

Baca Juga :  Indonesia Berpotensi Rawan Kekurangan Talenta Digital: Kunci Menuju Ekonomi Masa Depan dengan AI

Dalam regulasi ICO, PFAK mengusulkan beberapa poin penting kepada OJK, termasuk standar proyek yang jelas, mekanisme perlindungan investor, kejelasan perpajakan, serta skema listing di exchange teregulasi. Regulasi ini diharapkan dapat mencegah proyek scam serta memastikan hanya proyek berkualitas yang dapat melakukan ICO.

Iqbal juga menekankan pentingnya persyaratan ketat bagi proyek ICO, seperti kewajiban memiliki whitepaper yang transparan, roadmap yang jelas, dan tim yang dapat diverifikasi. Selain itu, penguatan regulasi terkait disclosure proyek, seperti laporan berkala dan mekanisme escrow atau vesting, menjadi langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan dana investor.

Dengan adanya regulasi yang jelas dan komprehensif, Tokocrypto optimistis ekosistem aset digital di Indonesia dapat berkembang secara lebih sehat dan berkelanjutan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Grand Opening Mitra10 Tenth Avenue Bandung: Destinasi Baru Belanja Elektronik Murah & Bahan Bangunan Terlengkap
Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura
Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?
Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker
Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu
PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar
KAI Group Dorong Transportasi Berkelanjutan, Layani 78,5 Juta Penumpang dalam Dua Bulan Pertama 2025
Tokocrypto Rilis TokoPlay Dorong Adopsi Kripto Melalui Game di Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 04:49 WIB

Grand Opening Mitra10 Tenth Avenue Bandung: Destinasi Baru Belanja Elektronik Murah & Bahan Bangunan Terlengkap

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:00 WIB

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura

Senin, 10 Maret 2025 - 22:59 WIB

Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker

Senin, 10 Maret 2025 - 21:04 WIB

Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu

Senin, 10 Maret 2025 - 20:08 WIB

PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar

Berita Terbaru

News

PLN Peduli Salurkan Bantuan Ke Korban Banjir Di Bekasi

Selasa, 11 Mar 2025 - 03:32 WIB