Tokocrypto Catat Lonjakan Transaksi 3x Lipat Dominasi Pangsa Pasar Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 12 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 12 Februari 2024 – Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto No.1 di Indonesia, mencatat lonjakan signifikan dalam nilai transaksi, meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya. Tokocrypto semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri aset digital atau kripto di Indonesia serta menjadi pelopor dalam kepatuhan regulasi dengan memperoleh lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tahun 2024, nilai transaksi aset kripto di Indonesia melonjak tajam hingga mencapai Rp650,61 triliun, di mana Tokocrypto menyumbang 25% atau sekitar Rp160 triliun. Dengan pencapaian tersebut, Tokocrypto berhasil mencapai profitabilitas dengan nilai yang meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang matang dan adaptasi cepat terhadap dinamika pasar. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa strategi yang kami terapkan selama ini membuahkan hasil yang luar biasa. Tokocrypto mencatatkan net profit sebagai perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Kami melihat pertumbuhan pasar dan industri dengan optimis pada 2025. Target ke depan adalah meningkatkan nilai transaksi hingga tiga kali lipat dari saat ini, mengingat bull market masih terus berlanjut. Siklus ini baru saja dimulai,” jelas Calvin.

Baca Juga :  Terra Drone Indonesia Berikan Pelatihan dan Sertifikasi Remote Pilot untuk PT BintangDelapan Mineral

Komitmen Ekspansi Ekosistem

Tokocrypto tetap berkomitmen memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pengguna serta membangun ekosistem kripto yang kuat di Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi dalam memberikan pengalaman perdagangan terbaik dan transparan bagi para penggunanya.

Dengan lebih dari 4 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto mencatat rata-rata volume transaksi perdagangan sekitar US$ 300 juta per bulan sepanjang semester II 2024. Sebagai platform yang telah memperoleh lisensi penuh, Tokocrypto juga bertanggung jawab dalam menerapkan pajak pada transaksi aset kripto sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Tokocrypto menawarkan lebih dari 380 aset kripto yang dapat diperdagangkan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyusun portofolio investasi mereka sesuai dengan kebutuhan dan strategi keuangan masing-masing.

Langkah strategis lain yang dilakukan Tokocrypto mencakup peningkatan strategi pemasaran yang inovatif, memperkuat brand, serta mendorong adopsi aset digital dan kripto di Indonesia.

Dari sisi demografi, mayoritas pengguna Tokocrypto berusia 18-35 tahun (58,3%), diikuti oleh kelompok usia 36-45 tahun (34%) dan 46-ke atas (7,7%). Pengguna Tokocrypto tersebar di seluruh Indonesia, dengan konsentrasi terbesar masih berada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Jawa, dan Bali.

Tingkat Literasi dan Edukasi Kripto

Sebagai bagian dari upaya edukasi, Tokocrypto terus menggelar berbagai program untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aset kripto, termasuk kelas kripto gratis setiap minggu bersama trader profesional.

Baca Juga :  Pasar Kripto Berdarah: BTC Anjlok Dipicu Faktor Makro & Serangan Siber

“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk terus memperkenalkan aset digital dan kripto ke berbagai daerah di Indonesia. Sepanjang Januari hingga Desember 2024, kami telah menjangkau lebih dari 207.354 orang di 30 kota. Kami ingin terus menjangkau lebih banyak masyarakat dan memastikan mereka mendapatkan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dari industri ini,” ujar Calvin.

Calvin menambahkan bahwa perusahaan kini semakin meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan mitra untuk bersama-sama membangun ekosistem yang lebih solid dan berkelanjutan.

Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memperluas akses layanan dan menciptakan lebih banyak peluang bagi pelanggan. Dengan menghadirkan solusi yang terintegrasi di berbagai sektor, perusahaan berharap dapat meningkatkan kenyamanan serta kemudahan dalam bertransaksi, sekaligus mempercepat adopsi teknologi di masyarakat.

“Kami juga mulai berkolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan, dan ke depan akan lebih banyak kerja sama dengan industri lainnya, seperti e-commerce, F&B, serta sektor fintech dan layanan digital lainnya,” tutupnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura
Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?
Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker
Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu
PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar
KAI Group Dorong Transportasi Berkelanjutan, Layani 78,5 Juta Penumpang dalam Dua Bulan Pertama 2025
Tokocrypto Rilis TokoPlay Dorong Adopsi Kripto Melalui Game di Indonesia
Tips Memilih Aplikasi CRM yang Tepat untuk Bisnis Anda
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:00 WIB

Pramudono Kumoro: Membawa Inovasi Pertanian Rendah Emisi Bersama Alira Alura

Senin, 10 Maret 2025 - 23:00 WIB

Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Senin, 10 Maret 2025 - 22:59 WIB

Nusantara Global Network Mengumumkan Kerja Sama Strategis dengan Phyntex Markets untuk Memperkuat Introducing Broker

Senin, 10 Maret 2025 - 21:04 WIB

Permasalahan Hukum Umum dalam Transaksi Properti di Indonesia dan Bagaimana PPAT Dapat Membantu

Senin, 10 Maret 2025 - 20:08 WIB

PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar

Berita Terbaru