Purnamanews.com, Maros – Pembangunan Screen House Modern pengembangan holtikultura komoditas sayuran kini menjadi sebuah perbincangan hangat di kalangan aktivitis, LSM, dan Pers di Kabupaten Maros.
Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Maros, menyoroti pembangunan screen house modern pengembangan holtikultura komoditas Tersebut.
Malik Pengurus LSM KIPFA RI Kabupaten Maros mengakui, jika ia sangat prihatin melihat terkait pembangunan screen house modern itu yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Maros.
Malik mengakui, beberapa waktu lalu dirinya turun melakukan investigasi di lapangan, beberapa pembangunan screen house modern itu hanya jadi sebuah pajangan saja, alias tidak berfungsi. Dan yang lebih parah nya lagi kata malik, screen house modern tersebut terindikasi dikerjakan asal-asalan atau tidak sesuai RAB.
Malik juga menuturkan, jika pembangunan screen house modern itu telan anggaran DAK 2024 Sebesar 475.000.000 persatu titik melalui Dinas Pertanian Kabupaten Maros.
“Sesuai data yang kami miliki ada empat titik pembangunan Screen House Modern ini dia telan anggaran 475.000.000,persatu titik dan ini ada empat kecamatan yang dapat, jadi kalau kita kalkulasi ini biaya yang dia makan itu kurang lebih satu milyar,” Tutur malik.
Lanjut malik, Pembangunan Screen House Modern ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertanian untuk mengembangkan pertanian modern di berbagai daerah. Selain bertujuan meningkatkan produksi sayur-sayuran dan buah-buahan, program ini juga diharapkan menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Screen house yang menggunakan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini memiliki berbagai manfaat bagi para petani, seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, serta menjamin ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Tak hanya itu, hasil pertanian dari screen house modern ini diharapkan memiliki kualitas tinggi, sehingga bisa menembus pasar modern bahkan ekspor.
Namun kata malik apa yang telah dicanangkan pemerintah pusat sepertinya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Bahkan salah satu warga yang minta namanya tidak dipublikasikan mengakui, sejak selesai dibangun Screen house modern setau saja tidak pernah di fungsikan.
“Belum pernah di fungsikan pak, begitu saja,” Ucap Warga.
Untuk itu, malik secara tegas meminta kepada Aprat Penegak Hukum (APH) Segera turun melakukan penyelidikan terkait pembangunan screen house modern yang diduga penuh penyimpangan.