Purnamanews.com,Maros – Warga Dusun Lempangan, RT 03, Desa Bontolempangang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros,Mengeluh akibat limbah milik perusahaan roti Maros Lempangan Cemari sawahnya.
Menurut pengakuan warga RT 03,Dusun lempangan,sejak adanya perusahaan roti Maros Lempangan tersebut,tanaman padi di sawah miliknya kurang subur lagi,
“Sejak adanya itu perusahaan roti Maros Bontolempangan tanaman padi kami kurang subur lagi,”ucapnya.
Warga juga mengungkapkan,selain daripada tanaman padinya kurang subur,air disawahnya pun berbau,
“Itu air sawahku berbau dan airnya berubah menjadi warnah hitam bagiamana tidak, itu limbah milik Roti Maros Lempangan mengalir kesawa,”ungkapnya.
Bukan hanya itu saja,warga juga menuturkan,ada beberapa sawah milik warga sudah tidak bisa lagi di kelola,karena akibat air limbah roti Maros Lempangan,
“Coba kita lihat pak itu sawah tidak bisa kita kelola lagi,karena percuma,padinya tidak subur lagi,”tuturnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut,Abdul Malik Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kipfa turut perhatin,dengan apa yang dialami warga RT 03, Dusun Lempangan Desa Bontolempangan Kecamatan Lau.
“Ini tentu tidak bisa dibiarkan,kasihan warga,selain daripada tanaman padi mereka tidak subur lagi,pasti akan menggangu kesehatan warga akibat bauhnya itu limbah,”ujar Malik.
Tak hanya juga,Malik mengakui jika ia bersama TIM telah turun langsung kelokasi warga,dan memang terlihat bahwa Limbah milik Roti Maros Lempangan itu mencemari sawah milik warga sekitar,
“Betul bahwa limbah milik Roti Maros Lempangan itu mengalir kesawah warga,bukan hanya mengalir tapi bauhnya juga sangat menggangu,saya saja hanya bisa bertahan sampai beberapa menit saja dillokasi,”tandasnya.
Selain daripada itu,Malik juga secara tegas meminta kepada instansi yang terkait di Kabupaten Maros, untuk segera periksa perizinan seluruh perusahaan roti di Kabupaten Maros,
“Ini harus diperiksa perizinannya, tanpa terkecuali,kami yakin banyak perusahaan roti masih menyalahi aturan, contohnya ini Roti Maros Lempangan,harusnya pemiliknya itu menyiapkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAl),agar itu limbah tidak mengalir kemana-mana,”tegas Malik.
Sementara itu awak media mencoba melakukan konfirmasi Kepala Desa Bontolempangan Muh.Warif melalui sambungan telefon genggam nya,namun berulang kali ditelfon ia tidak merespon telepon wartawan.
Bersambung.