Pengadaan Rumah Mesin Pompa Air T.A 2024 Dari Dinas Pertanian Maros diduga Mark Up,Malik Desak APH Lakukan Penyelidikan 

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnamanews.com,Maros – Pengadaan bantuan rumah dan pompa air di Kabupaten Maros kini mendapat sorotan tajam dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yang  bertugas di Kabupaten Maros.

 

Abdul Malik pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kipfa RI Kabupaten Maros Kepada Wartawan saat ditemui media diwarkop menuturkan,terkait pembagian rumah beserta pompa air di Kabupaten Maros ia menduga kuat ada kejanggalan.

 

“Jadi di Kabupaten Maros ini ada pengadaan rumah satu paket Dengan mesin pompa air,itu tersebar di beberapa titik di wilayah Maros,namun kami menilai  ada kejanggalan didalamnya,”ucap Malik.

 

Malik juga mengakui,setelah ia bersama TIM turun melakukan investigasi di lapangan,dirinya menemukan ada beberapa pengadaan rumah dan pompa air itu belum selesai,dan juga tidak memiliki mesin pompa air.

 

“Ia sudah kami lakukan investigasi lebih mendalam bersama TIM,namun dilapangan kami menemukan adanya beberapa bangunan rumah pompa air itu belum memiliki mesin, padahal sepengetahuan saya itu satu paket,”tutur Malik.

 

Malik juga menduga kuat,jika pengadaan rumah pompa air tersebut mark up,sehingga terindikasi terjadi penyimpangan didalamnya,

Baca Juga :  Kalpolda Kepri Hadir Apel Kasatwil yang Dipimpin Langsung Oleh Presiden RI dan Kapolri

 

“Kami menduga kuat pengadaan ini Mark up,dan banyak ketidak sesuaian,harusnya ini pekerjaan selesai 2024 namun faktanya masih banyak belum selesai,”tuturnya.

 

Diketahui proyek tersebut, bersumber dari APBN  T.A.2024 melalui Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Maros.

 

Lanjut Malik, dirinya juga mempertanyakan beberapa item dan mekanisme SOPnya,

 

1. Mempertanyakan SOP atau prosedur penunjukan kelompok penerima dan dasar penetapan CPCL.

 

2. ⁠Proyek ini adalah proyek Swakelola seharusnya dikerjakan oleh anggota kelompok bukan oleh pihak ketiga dan sama sekali tidak melibat anggota kelompok.

 

3. ⁠Diduga ada tindak pidana korupsi dalam penetapan Poktam penerima bantuan yang dilakukan oleh oknum Dinas dengan pihak yang mengerjakan pekerjaan ini.

 

4. ⁠ Diduga ada konkaliking antara konsultan perencana dan pemgawas dengan pihak Dinas dalam perhitungan RAB sehingga ditemukan mark up harga yang cukup tinggi.

 

5. ⁠Kwalitas pekerjaan yang sangat jelek tidak sesuai dengan besar anggaran.

 

Tak hanya itu Abdul LSM kipfa RI,berharap dan mendesak  kepada  Aparat  Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Maros agar segera turun melakukan proses penyelidikan,

Baca Juga :  Jaga Sinergitas Kanwil Kementerian Hukum Sulawesi Utara Gelar Refleksi Akhir Tahun

 

“Saya minta agar Aparat Penegak Hukum (APH),segera melakukan penyelidikan pengadaan bantuan rumah Pompa yang tersebar di beberapa titik, yang ada dari Dinas Pertanian Maros yang menelang anggaran milyaran  dari sumber  APBN,2024.karna sejauh ini di duga tehnis sistem yang kami temukan masih banyak bangunan belum selesai pengerjaananya, namun di duga di cairkan,”harap Malik.

 

Ironisnya lagi kata malik, salah satu anggota kelompok tani yang enggan di sebut namanya mengakui , dimana anggota kelompok tani tersebut mengungkapkan,

 

“iye pak,semuah proyek tersebut dananya melalui  rekening ketua kelompok  kami yang cairkan dari bank,tapi ada oknum yang sering dampingi kami,yang bantu saat pencairan saya kasi juga ji,Yee lebihnya.Dan ada pun beberapa yang di temukan di duga di pihak ketigakan,”Ucapnya Malik meniru perkataan anggota kelompok tani tersebut.

 

Sementara itu Kabid sarana dan prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Maros dikonfirmasi media, melalui pesan WhatsApp nya,terkait adanya temuan LSM.Hingga berita ini dinaikkan dirinya belum memberikan tanggapan.

 

Bersambung.

Berita Terkait

Pedagang Nasi Padang di Brebes Nekad Produksi Tembakau Sintesis, Akibat Terlilit Hutang.
Warga Desa Siasem Brebes Antusias Atas Dibangunnya Jalan Desa guna Menunjang Aktifitas Masyarakat Desa.
Diduga Limbah Milik Roti Maros Lempangan Cemari Sawah Milik Warga,Malik Desak Instansi Terkait di Maros Periksa Perizinannya
LSM Kipfa Tantang Kajari Maros Usut Tuntas Pengadaan Rumah Pompa Air Milik Dinas Pertanian Maros T.A 2024 Yang di Duga Mark Up
Kecelakaan Tunggal Anggota Polresta Tanjungpinang Alami Kecelakaan, Begini Kronologinya
PERSAB Brebes Memperkenalkan Jersey Baru Dan Skuad Liga 4 Regional Jateng 2025
Sejumlah Guru Mts di Brebes, Memilih Berhenti Mengajar Karena Uang Honor Yang di Terimanya Diduga Dipotong Pihak Kepala Madrasah.
Telan Angggaran Ratusan Juta Pekerjaan Pustu di Toddolimae Terkesan Asal Jadi, Abd Malik Minta APH Segera Turun Lakukan Penyelidikan
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:35 WIB

Pedagang Nasi Padang di Brebes Nekad Produksi Tembakau Sintesis, Akibat Terlilit Hutang.

Senin, 6 Januari 2025 - 16:33 WIB

Warga Desa Siasem Brebes Antusias Atas Dibangunnya Jalan Desa guna Menunjang Aktifitas Masyarakat Desa.

Minggu, 5 Januari 2025 - 17:18 WIB

Diduga Limbah Milik Roti Maros Lempangan Cemari Sawah Milik Warga,Malik Desak Instansi Terkait di Maros Periksa Perizinannya

Minggu, 5 Januari 2025 - 15:29 WIB

LSM Kipfa Tantang Kajari Maros Usut Tuntas Pengadaan Rumah Pompa Air Milik Dinas Pertanian Maros T.A 2024 Yang di Duga Mark Up

Sabtu, 4 Januari 2025 - 23:39 WIB

Kecelakaan Tunggal Anggota Polresta Tanjungpinang Alami Kecelakaan, Begini Kronologinya

Berita Terbaru

Business

Panduan Solana Faucet untuk Pemula dan Cara Menggunakannya

Senin, 6 Jan 2025 - 18:15 WIB