Purnamanews.com/ BREBES – Beberapa guru pengajar di MTs Darul Ulum di Dukuh Lumpur, Desa Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes memilih berhenti mengajar di karenakan honor yang di terima diduga dipotong oleh pihak Kepala Madrasah.
Usman, salah satu mantan guru MTs tersebut mengatakan, dirinya hanya menerima uang tunai Rp 500 ribu, dan dia juga mengaku dipaksa untuk mengakui bahwa honor yang dia terima sebesar Rp 1,5 juta.
“Saya cuma dikasih cash Rp 500 ribu. Setelah ada wartawan untuk konfirmasi masalah tersebut saya di suruh ngakunya terima honor Rp 1,5 juta,” kata Usman, Kamis (2/1/2025).
Ia mengundurkan diri sebagai guru di MTs tersebut, karena pendapatan yang ia terima tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, dan dia merasa honor yang di terima di manipulasi oleh pihak kepala madrasah.
“Alasan saya keluar atau resign di sekolah tersebut ya diantaranya itu. Waktu itu guru dapat insentif langsung dari pemerintah sebesar Rp 1,5 juta, cuma saya hanya menerima Rp 500 ribu,” ujarnya.
Menurutnya, ia menandatangani honor yang seharusnya diterima dari kepala Madrasah sebesar Rp 1,5 juta. Namun ia tidak komplain karena ia berniat untuk mengabdi.
“Gak, karena niat saya itu mengabdi di sekolah tersebut jadi saya tidak neko-neko soal honor atau yang lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Usman mengatakan, terkait guru yang lain atau yang baru juga mendapatkan honor yang sama Rp 500 ribu.
Itamimah S.Pdi Kepala Sekolah MTS Darul Ulum Lumpur, Desa Limbangan Losari saat ditemui enggan merespon pertanyaan sejumlah awak media.
“Kalau terkait sekolah, silahkan ngobrol disekolah saja”. singkatnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kabupaten Brebes, H. Soleh mengatakan, insentif untuk guru yang didapat langsung dari pusat per satu bulan Rp 250 ribu.
“Jadi insentif itu akan dikirim dari pusat, karena itu dari anggaran Kemendag pusat langsung dikirim melalui rekening masing-masing. Jadi tentunya sejumlah nominal masing-masing penerima berdasarkan informasi satu bulan 250 ribu, kalau memeng penerimanya satu semester berarti 1,5 juta,” kata Ahmad Soleh ketika di konfirmasi awak media pada Jumat (3/1/2025). ***