Kemenag Maros Dapat Sorotan Tajam Dari LSM, Terkait Penggunaan Anggaran diduga Tidak Trangsparan

- Jurnalis

Senin, 30 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnamanews.com,Maros – Salah satu pembangunan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kini menuai sorotan tajam dari Pengurus Lembaga Swadaya (LSM) Kabupaten Maros.

Pasalnya pembangunan tersebut tidak diketahui pasti sumber anggarannya dari mana. Karena tidak adanya papan informasi yang terpasang.

Abdul Malik Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kipfa RI Kabupaten Maros mengakui, bahwa pihak Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Maros, diduga menyalahi beberapa aturan, diantaranya, Undang-Undang (UU) tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) adalah UU Nomor 14 Tahun 2008

“Kami menilai pihak Kemenag Kabupaten Maros ini sudah menyalahi aturan, UU tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dia membangun menggunakan kayu bekas dan juga tidak ada papan anggaran yang dia pasang, besar atau kecilnya anggaran yang mereka kelola itu harus jelas sumbernya, bebrapa nominalnya,karena uang yang mereka kelola bukan uang pribadinya, melainkan itu uang rakyat,”jelas malik.

Tak hanya itu, abdul Malik juga menyoroti beberapa persoalan di Kementerian Agama (Kemenag) Maros, dimana menurutnya mereka sudah sangat menyalahi beberapa aturan dan perundang-undangan yang berlaku,

Baca Juga :  Mengawal Asta Cita, Bea Cukai Batam Ekspos Kinerja Pengawasan

“Saya juga soroti masalah uang sopir, dari bapak kepala Kementerian Agama Maros mengatakan, bahwa gaji untuk sopir itu dia pakai membangun, karena sopir sekarang kan seorang Pegawai Negeri Sipil, jadi tidak perluh lagi digaji katanya,ini juga sudah menyalahi aturan Permendagri,”jelas Malik.

Tak hanya itu salah pegawai kemenang Kabupaten Maros, saat ditemui media mengatakan, jika yang di pakai membagun adalah uang patung-patungan dari pegawai Kemenag sendirian,

“Uang patung-patungan itu di pake membangun,saya tidak tau berapa jumlahnya,” Ucap pegawai tersebut.

Sementara itu, Muh. Yusuf Jufri Kasi Pendidikan Madrasah saat di datangi di kantor oleh awak media dan LSM, dirinya membantah, bahwa apa yang disampaikan oleh pegawai itu, dirinya mengatakan uang patung-patungan di gunakan membangun tidak benar,

“Itu tidak benar, siapa pegawai bilang begitu, itu anggaran APBN, dan juga ada beberapa anggaran lainnya yang gunakan membangun, termasuk uang mobil itu yang digunakan,” Ucapnya.

Baca Juga :  Polda Kepri dan Bpjs ketenagakerjaan Perkuat Sinergitas Untuk Kepatuhan Jaminan Sosial

Tak hanya itu, saat dirinya ditanya kenapa bangunan tersebut tidak ada papan informasi anggaran terpasang ia mengakui, itu tidak perluh karena anggaran kecil,

“Setau saya tidak perluh pak, karena ini hanya anggaran kecil saja,” Ucapnya lagi.

Saat dikonfirmasi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, Drs.H.Muhammad. perihal tersebut ia mengakui, bahwa uang yang ia pakai membangun itu sebesar 70 juta,

“70 juta itu, uang itu diperuntukkan untuk gaji sopir,namun kami tidak mengambil sopir, karena sudah ada pegawai yang bisa bawa mobil, mkanya uang atau gaji sopir itu 1.500.000 perbulan kali 1tahun, berapa jumlahnya, sebenarnya tidak boleh,dan tidak ada kepala kantor mau begitu membangun, paling dia masuk kantong itu uang,”ucapnya.

Malik secara tegas menyampaikan, bahwa pihaknya akan membawa hasil investigasinya itu ke Aparat Penegak Hukum (APH), Guna untuk segera melakukan penyelidikan.

 

Berita Terkait

Kecelakaan Tunggal Anggota Polresta Tanjungpinang Alami Kecelakaan, Begini Kronologinya
Pengadaan Rumah Mesin Pompa Air T.A 2024 Dari Dinas Pertanian Maros diduga Mark Up,Malik Desak APH Lakukan Penyelidikan 
PERSAB Brebes Memperkenalkan Jersey Baru Dan Skuad Liga 4 Regional Jateng 2025
Sejumlah Guru Mts di Brebes, Memilih Berhenti Mengajar Karena Uang Honor Yang di Terimanya Diduga Dipotong Pihak Kepala Madrasah.
Telan Angggaran Ratusan Juta Pekerjaan Pustu di Toddolimae Terkesan Asal Jadi, Abd Malik Minta APH Segera Turun Lakukan Penyelidikan
Warga Desa Racawuluh Brebes, Unjuk Rasa Dengan Menanam Pohon Pisang Di Tengah Yang Jalan Rusak.
Tanpa Mengenal Cuaca, Petugas Pos Pelayanan Tetap Siaga Atasi Kerawanan Lalu Lintas
Ka. KPR Yongki Yastinanda Rutan Kelas I Gelar Razia Akhir Tahun Pastikan Keamanan dan Ketertiban Rutan Kelas l Tanjungpinang
Berita ini 115 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 23:39 WIB

Kecelakaan Tunggal Anggota Polresta Tanjungpinang Alami Kecelakaan, Begini Kronologinya

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:26 WIB

Pengadaan Rumah Mesin Pompa Air T.A 2024 Dari Dinas Pertanian Maros diduga Mark Up,Malik Desak APH Lakukan Penyelidikan 

Sabtu, 4 Januari 2025 - 09:02 WIB

PERSAB Brebes Memperkenalkan Jersey Baru Dan Skuad Liga 4 Regional Jateng 2025

Jumat, 3 Januari 2025 - 18:41 WIB

Sejumlah Guru Mts di Brebes, Memilih Berhenti Mengajar Karena Uang Honor Yang di Terimanya Diduga Dipotong Pihak Kepala Madrasah.

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:13 WIB

Telan Angggaran Ratusan Juta Pekerjaan Pustu di Toddolimae Terkesan Asal Jadi, Abd Malik Minta APH Segera Turun Lakukan Penyelidikan

Berita Terbaru

TNI Dan Polri

Pastikan Wilayah Aman, Polsek Koja Gelar Giat KRYD

Minggu, 5 Jan 2025 - 06:15 WIB